BATU TAKUP LAGENDA RAKYAT MUKOMUKO
Batu Besar yang dijadikan tempat Menyusui Cerita Legenda Batu Takup di Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman Kabupaten Mukomuko
Berbicara tentang Bumi Rafflesia, tak ada habisnya. Banyak orang yang
senang menghabiskan waktu liburan atau akhir pekan di Provinsi Bengkulu.
Salah satunya, Kabupaten Mukomuko, dengan sejuta tempat wisata yang
unik. Disamping tempat wisata yang sengaja dibangun, banyak kekayaan
alam yang sayang untuk dilewatkan.
Mukomuko bukan Kabupaten ‘Numpang
Lewat’, sebab di Kampung Sakti Rantau Batuah ini memiliki Obyek Wisata
dalam Sebuah Cerita Legenda. Ditambah lagi, saat pagi hari pemandangan
disini sangat indah, diselingi kabut pagi yang mulai beranjak pergi
dengan ditemani sang buruh perusahaan perkebunan, mencoba peruntungan
dengan memanen Tandan Buah Segar (TBS), yang mulai terbangun bersamaan
dengan senyuman sang mentari pagi.
Obyek Wisata Batu Takup adalah batu yang
memiliki nilai historis dan sejarah. Sejak zaman dahulu hingga kini
Batu Takup menjadi salah satu obyek wisata di Kecamatan Malin Deman.
Namun, belum cukup dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan.
Batu ini terletak di wilayah Desa Talang
Arah Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko. Dari Kota Bengkulu,
Batu Takup bisa ditempuh melalui jalur darat baik kendaraan roda dua
maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 5 Jam perjalanan atau
sekitar 187 KM.
Menuju Batu Takup merupakan sebuah
perjalanan yang sangat mengejutkan! Wuzz.,agak lebay memang, tapi kalau
sudah buktiin sendiri, baru bisa mengerti. Sebab, perjalanannya lebih
ekstrem. Tidak hanya naik turun, berkelok-kelok, berbatu koral, tanah
kuning, medan yang dilewati, weleh-weleh kalau motor dan mobil yang
tidak bener-benar dalam kondisi prima, bisa hancur tuh…
Untuk menuju kesana, kita mesti berhenti
di Kecamatan Ipuh terlebih dahulu. Dari sana, pelancong melanjutkan
perjalanan ke Kecamatan Malin Deman dengan melintasi Desa Sibak yang
berjarak sekitar 4 Km hingga tiba di areal perkebunan sawit salah satu
perusahaan Desa Talang Arah.
Obyek Wisata Batu Takup, dikenal bukan
hanya karena panoramanya yang indah, tetapi juga dikenal karena
legendanya yang sangat mashur. Menurut cerita warga setempat, batu ini
merupakan sebuah kisah legenda yang dikenal masyarakat Malin Deman.
Kisah ini menceritakan sosok laki-laki yang memiliki istri dua atau
‘Poligami, hidup mereka miskin, konon semasa itu dipercayai menetap di
areal hutan Desa Talang Arah.
Diceritakan Rosma (76) warga Desa Talang
Arah, semasa itu sosok laki-laki memiliki dua orang istri. Dari istri
pertama, pria itu memiliki 3 orang buah hati, sementara istri muda belum
dikaruniai anak. Namun, dalam perjalanan hidup mereka, laki-laki itu
lebih sayang dengan istri muda dari pada istri tua.
Siingat Rosma yang ia dapat dari orang
tuanya, sang pria lebih sayang dengan istri muda. Istri tua pun merasa
iba hati atas perhatian lebih yang diberikan dengan istri muda. Singkat
cerita, istri tua memutuskan untuk meninggalkan sang suami, dengan
berlari ke hutan belantara. Dalam pelariannya itu, istri tua menitipkan
dua orang anaknya yang telah beranjak remaja. Sementara anaknya yang
masih menyusui dibawa dirinya.
Setelah beberapa jam perjalanan di hutan
belantara, istri tua menemukan batu besar yang datar. Disana, dirinya
beristirahat untuk menyusui anaknya. Usai menyusui anaknya, sang ibu pun
berkata dengan anaknya itu ‘Tinggal lah di sini nak (Diatas batu,red),
ibu mau bunuh diri,’ itu sepenggal ucapan yang masih teringat dibenak
Rosma.
Mendengar istri tua meninggalkan
rumahnya, sang suami pun berusaha mencari keberadaan sang istri tua.
Setelah menguras keringat cukup banyak akhirnya keberadaan sang istri
tua pun ditemukan sang suami.
Namun, saat ditemukan dirinya hanya
menemukan sosok anaknya yang tergeletak diatas batu besar tempat sang
istri tua menyusui. Sementara, sang istri tua sudah tertelan batu
didalam ‘Batu Takup’ tak jauh dari batu besar tempat menyusui anaknya.
Selain itu, sang suami pun berusah mencoba menarik sang istri.
Sayangnya, saat ingin ditarik keatas seluruh badannya sudah tertelan dan
hanya tersisa rambut. Sehingga pertolongan yang diberikan sia-sia.
”cerita yang saya dapat dari orangtua
saya dulu, keluarga yang hidup disana tidak diketahui persis tahun
berapa. Begitu juga nama sosok suami dan ke dua istrinya itu. Berikut
dengan ke tiga anaknya. Sebab, orang tua kami juga mendengarkan cerita
itu tidak tahu siapa namanya,” cerita Rosma, saat tengah berada di rumah
anaknya, jalan Semangka 4 Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati,
Kota Bengkulu.
Konon, menurut cerita, jelas Rosma, sang
suami, istri muda dan 3 orang anaknya pun ikut meninggal dunia di areal
hutan tersebut. Kondisi ini terlihat dengan beberapa buah batu yang
berada disekeliling areal itu. Namun, sayang Batu Takup itu saat ini
sudah dibelah menjadi dua untuk dijadikan jalan setapak oleh pihak
perusahaan setempat.
”Ada beberapa batu disana, saya rasa
keluarga besar nya meninggal disana semua. Tapi, saya tidak tahu persis
ceritanya. Itu yang saya dapat dari orang tua saya dulu,” jelas Rosma.
Di Batu Takup ini pengunjung bisa
menikmati pemandangan yang cukup indah, yang mana terdapat perbukitan,
lokasi wisata sudah dibenahi pihak perusahaan dengan menutupi batu lebar
tempat menyusui sang anak serta pembuatan anak tangga. Untuk
mempermudah para pelancong menuju Obyek Wisata, Batu Takup.
Nah, sudah kebayang kan bagiamana
asyiknya? Ini wajib dikunjungi. Tapi pastikan dahulu kendaraan yang
dipakai harus BENAR-BENAR dalam kondisi PRIMA!! Jalan terjal, berliku,
curam siap menanti…
Jangan lupa juga bawa bekal makan,
karena disana tidak ada yang jual satu pun. Kalau tak bawa bekal,
dijamin pulang dari Obyek Wisata Batu Takup ini PASTI kelaparan.
Bagaimana para pecinta wisata? Berani ke sini? Tanpa biaya pintu masuk
kok..
Tunggu apa lagi, ayo berlibur ke tempat
wisata di Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman, Mukomuko Bengkulu! So,
liburan tidak perlu jauh-jauh, masih banyak tempat wisata menarik di
Bengkulu yang belum habis tereksplore salah satunya Mukomuko, ‘Negeri
Penghasil Lokan’!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar